Main Article Content

Rona Hawa Kamilah
Nyimas Fatimah
Eka Febri Zullisetiana

Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan cidera akibat pekerjaan terbanyak kedua yang sering dijumpai. Beberapa
studi menyebutkan bahwa kompresi saraf akan menyebabkan kondisi iskemik yang menyebabkan terjadinya perubahan
kecepatan hantaran saraf dan berhubungan dengan derajat keparahan klinis yang dialami penderita CTS. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dengan derajat
keparahan klinis CTS menggunakan global symptom score (GSS). Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan
desain potong lintang. Populasi penelitian ini adalah semua pasien CTS di Intalasi Rehabiltasi Medik RSUP dr.
Mohammad Hoesin. Sampel penelitian menggunakan teknik consecutive sampling, yaitu penentuan sampel dengan
mengambil semua pasien CTS yang datang ke Instalasi Rehabilitasi Medik pada bulan September-Oktober tahun 2017
secara berurutan sampai memenuhi sampel minimal dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan uji Pearson. Dari 28 subjek penelitian, terdapat korelasi antara kecepatan hantaran saraf tepi
nervus medianus dengan derajat keparahan CTS menggunakan GSS di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP dr.
Mohammad Hoesin Palembang. KHS sensorik memilki korelasi bermakna (p=0,000) dengan arah korelasi positif dan
kekuatan korelasi kuat (r=0,667) terhadap total skor GSS. KHS motorik memilki korelasi bermakna (p=0,048) dengan
arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sedang (r=0,436) terhadap total skor GSS. Terdapat korelasi yang bermakna
antara kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dan derajat keparahan klinis CTS.

Keywords: Carpal tunnel syndrome kecepatan hantaran saraf global symptom score delta distal latensi