Analisis faktor risiko ergonomi dan musculoskeletal disorders pada radiografer instalasi radiologi rumah sakit di kota palembang
Main Article Content
Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor karakteristik individu dan faktor risiko ergonomi dengan keluhan subjektif MSDs pada radiografer rumah sakit di Kota Palembang. Penelitian dilakukan terhadap 99 (sembilan puluh sembilan) radiografer dari 15 rumah sakit yang ada di Kota Palembang pada tahun 2016. Disain penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Instrumen yang digunakan untuk mengukur risiko ergonomi adalah REBA, sedangkan keluhan MSDs adalah Nordic Body Map. Metode analisis yang digunakan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan analisis multivariat menggunakan model analisis regresi logistik dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar radiografer mempunyai keluhan MSDs sebesar 66,7 %, keluhan tertinggi pada daerah pinggang (42,4%), punggung (36,4%), leher atas (35,4%), dan leher bawah (29,3%). Tingkat risiko ergonomi yaitu sebanyak 55 orang (55,6%) pada tingkat medium dan 44 (empat puluh empat) orang (44,4%) orang pada tingkat high. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat risiko ergonomi (p-value=0,000), umur (p-value=0,036), dan masa kerja (p-value=0,002) terhadap keluhan MSDs. Peluang kejadian MSDs dapat dihitung berdasarkan variabel skor REBA maksimum (OR=23,467) dan masa kerja (OR=2,746). Aktifitas yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keluhan MSDs yaitu mengangkat pasien (OR=13,578) dan masa kerja (OR=3,168). Berdasarkan karakteristik radiografer, masa kerja merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap risiko ergonomi. Dari hasil tersebut disarankan pada radiografer terutama yang memiliki masa kerja relatif lama agar lebih memperhatikan posisi dan postur tubuh yang ergonomis, terutama pada aktifitas mengangkat pasien. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah responden perokok yang lebih banyak dan pendalamam penelitian pada responden yang berbadan kurus dan gemuk yang berhubungan dengan keluhan MSDs.