Kebiasaan merokok dan pemahaman dampak merokok terhadap kesehatan pada perokok pemula
Main Article Content
World Health Organization telah menyatakan lebih dari 427.948 orang meninggal per tahun karena merokok atau
tercatat sekitar 1127 orang meninggal setiap harinya karena penyakit yang disebabkan oleh rokok. Seorang
perokok pemula anak jalanan tidak dapat didekati hanya dengan pendekatan kebijakan ataupun hukuman, namun
diperlukan pendekatan secara individu dan berkesinambungan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional
deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan kebiasaan merokok pada perokok pemula dan
pemahaman dampak merokok terhadap kesehatan Anak Jalanan di Simpang Tanjung Api-api Kota Palembang. Pada
penelitian, yang yg berbasis Konsep Communication-Human Information Processing (C-HIP) (Conzola dan
Wogalter, 2001) akan didiskripsikan dengan kata kata tertulis dari para informan dan perilaku yg diamati. Hasil ahir
dari penelitian ini menunjukkan suatu komunitas jalanan yang membutuhkan sentuhan profesionalisme dibidang
kesehatan dimana mereka memerlukan :(1) Pelayanan kesehatan yang berpusat pada keadaan sehat dan perubahan
perilaku merokok menjadi tidak merokok lagi. (2) Pelayanan kesehatan dengan prinsip "patient-centered"dimana
diperlukan ketrampilan komunikasi efektif dengan pendekatan bio-psiko-sosio-cultural. (3) Pelayanan kesehatan
pencegahan disetiap tingkatan layanan, utamanya layanan promosi kesehatan. (4) Pelayanan kesahatan yang
mengintegrasikan, psikologis, faktor sosial, budaya dan eksistensial fisik kliennya dengan memanfaatkan
pengetahuan dan kepercayaan yang dibangun melalui kontak berulang dengan klinnya. (5) Melaksanakan peran
profesionalnya melalui promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan pelayanan paliatif, serta
promosi pemberdayaan dan manajemen diri klien.