Main Article Content

Inthan Athika
Hadrians Kesuma Putra
Siti Hildani Thaib

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berat selama kehamilan yang dapat menyebabkan berbagai gangguan
keseimbangan tubuh ibu sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang janin. Etiologi hiperemesis gravidarum belum diketahui
secara pasti. Angka kejadian hiperemesis gravidarum tahun 2012-2015 di RSUP Dr. Mohammad Hoesin palembang masih
cukup tinggi yaitu 158 kejadian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara hiperemesis gravidarum dengan usia
ibu, usia gestasi, paritas, dan pekerjaan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2015. Populasinya adalah semua
ibu hamil penderita kasus obstetri yang dirawat inap di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang dari 1 Januari 2012–30 September 2015. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dari seluruh sampel
158, yang memenuhi kriteria inklusi adalah 104 kemudian diambil sampai memenuhi jumlah sampel minimal yaitu 81 sampel.
Data diolah dengan SPSS untuk selanjutnya dilakukan analisis hubungan antara usia ibu, usia gestasi, paritas, dan pekerjaan
terhadap hiperemesis gravidarum dengan uji komparatif Chi Square. Analisis multivariat dengan metode regresi logistik
digunakan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap hiperemesis gravidarum. Hasil uji komparatif Chi Square
menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia gestasi dan hiperemesis gravidarum dengan p=0,005, paritas dan
hiperemesis gravidarum dengan p=0,021, pekerjaan dan hiperemesis gravidarum dengan p=0,021. Hasil analisis multivariat
menunjukkan pekerjaan sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap hiperemesis gravidarum. Terdapat hubungan yang
signifikan antara hiperemesis gravidarum dengan usia gestasi, paritas, dan pekerjaan. Sedangkan faktor usia ibu tidak bermakna.

Keywords: hiperemesis gravidarum usia ibu usia gestasi paritas pekerjaan