Model Prediksi Praktik Kebiasaan Makan oleh Orang Tua terhadap Status IMT Anak Pra Sekolah (4-6 tahun) di Kota Palembang
Main Article Content
Pilihan makanan yang buruk oleh keluarga adalah faktor utama terhadap tingginya angka kekurangan gizi sekaligus
tingginya kejadian kegemukan dan masalah gizi lainnya. Kebiasaan makan keluarga yang salah dapat menimbulkan
berbagai masalah gizi di masa dewasa. Orang tua mempunyai pengaruh yang besar sebagai panduandalam membentuk
perilaku makan anak. Penelitian ini termasuk penelitian analitik cross sectional dengan metode survey dilakukan
terhadap anak pra sekolah (4-6 tahun) di Kota Palembang dengan tujuan untuk melihat pengaruh praktik kebiasaan
makan: pemantauan, pemaksaan, hadiah, emosi, pengontrolan, pencontohan, kontrol berat badan, pembatasan,
pengajaran, lingkungan, dorongan dan keterlibatan; karakteristik ibu: umur, pendidikan, pekerjaan dan etnis;
karakteristik anak: umur, jenis kelamin, urutan anak dan pengasuh utama terhadap status IMT anak pra sekolah serta
mengkonfirmasi penggunaan The Comprehensive Feeding Practices Questionnaire (CFPQ).Hasil penelitian
menunjukkan 38 butir pertanyaan dan 9 variabel dalam instrumen CFPQ dalam pengukuran kebiasaan makan yang
dapat dipakai di Kota Palembang. Selain itu menunjukkan adanya pengaruh positif antara praktik kebiasaan makan
orang tua yaitu kontrol terhadap berat badan, dan karakteristik pekerjaan ibu terhadap status IMT anak pra sekolah,
tetapi tidak ada pengaruh positif terhadap karakteristik anak. Urutan anak pertama atau kedua, umur ibu, praktik
kebiasaan makan oleh orang tua: cukup kontrol terhadap berat badan dan kurang pemaksaan merupakan faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap kejadian anak gemuk pada saat anak berusia pra sekolah.