Main Article Content

Angga Febriyanto
Krisna Murti
Soilia Fertilita

Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) merupakan neoplasma sel-B sedang atau besar yang pola
pertumbuhanya secara difus dengan inti besar. Sekitar 30-40 % kasus limfoma merupakan DLBCL.
Berdasarkan fitur molekuler dan cell of origin (COO), DLBCL dibagi menjadi subtipe germinal center B-cell
(GCB) dan activated B-cell (ABC) / non-germinal center B-cell (non-GCB). Anemia menjadi salah satu
kondisi klinis yang sering menyertai limfoma. Anemia pada limfoma dikaitkan dengan prognostik yang lebih buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan subtipe molekular DLBCL dengan anemia.
Penelitian ini adalah jenis penelitian cross-sectional, dengan sampel adalah semua pasien yang terdiagnosis
DLBCL di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017-2021 sesuai kriteria yang ditentukan. Data
Hb yang diambil adalah hasil pemeriksaan Hb paling awal pasien sebelum dilakukan biopsi. Dari 93 sampel,
kasus DLBCL tinggi pada kelompok usia <60 tahun (64,5%), jenis kelamin laki-laki (58,1%), lokasi
ekstranodal (72%), varian sentroblastik (75,3%), dan subtipe non-GCB (75,3%). Anemia terjadi pada 76,3%
kasus. Derajat mild (69%) memiliki proporsi yang paling tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara subtipe molekular DLBCL baik dengan status anemia (p= 0,97) maupun dengan derajat anemia (p=
0,97). Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan yang bermakna subtipe molekular DLBCL
dengan status anemia dan derajat anemia.

Keywords: DLBCL Subtipe Molekular GCB Non-GCB Anemia