Main Article Content

Siti Asfina Humairah Nasution
Muhammad Jalaluddin Assuyuthi Chalil

Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel-sel payudara yang tidak dapat terkendali. Salah satu gejala klinis pada pasien kanker adalah rasa nyeri yang dapat mempengaruhi sekitar 66% pada penderita kanker. Rasa nyeri tersebut dapat terjadi akibat infiltrasi tumor itu sendiri ataupun efek dari pengobatan kemoterapi dan radioterapi. Rasa nyeri juga dapat meningkat ketika kanker payudara berkembang ke stadium yang lebih tinggi. Rasa nyeri tersebut dapat mengganggu aktivitas fisik, menghambat kegiatan sehari-hari, mengganggu kebiasaan tidur dan makan. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penngaruh stadium kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian adalah seluruh pasien yang telah didiagnosis kanker payudara. Pengukuran derajat nyeri menggunakan kuesioner Brief Pain Inventory Short Form(BPI-SF) dan pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life (EORTC QLQ - C30). Dari 50 responden didapati rata-rata usia 37 tahun dan telah berada di stadium lanjut. Hasil dari uji fisher exact didapati pengaruh stadium kanker dengan derajat nyeri (p <0,05) dan juga didapati hasil stadium kanker dengan kualitas hidup ( p <0,05). Terdapat pengaruh stadium kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara

Keywords: kanker payudara derajat Nyeri kualitas hidup