PERBEDAAN LATIHAN FISIK PAGI HARI DAN MALAM HARI TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA PESILAT
Main Article Content
Pencak silat merupakan latihan fisik tipe aerobik dan tergolong intensitas berat ini berhubungan erat dengan kelincahan dan berat badan. Kedua hal tersebut dipengaruhi oleh kadar lemak tubuh. Distribusi lemak tubuh dipengaruhi oleh proses lipolisis yang distimulasi oleh hormon kortisol yang diatur oleh irama sirkadian. Proses lipolisis dipengaruhi adanya perbedaan waktu latihan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan persentase lemak tubuh antara kelompok latihan fisik pagi hari dan malam hari pada pesilat PSHT Kota Semarang. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Latihan fisik pagi hari dan malam hari sebagai variabel bebas dan persentase lemak tubuh sebagai variabel terikat. Sampel penelitian berjumlah 34 pesilat PSHT Kota Semarang lalu dibagi menjadi 2 kelompok dan dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan data primer. Persentase lemak tubuh (PLT) diukur menggunakan skinfold caliper lalu hasil ukurnya dikonversikan ke dalam rumus Durnin-Womersley dan Siri. Pengolahan data menggunakan uji T Independen dengan p < 0,05. Rerata dari PLT 17 data pada kelompok pagi hari 13,37% dan PLT 17 data kelompok malam hari 16,7%. Kedua rerata kelompok dikategorikan normal. Uji T Independen perbedaan latihan fisik pagi hari dan malam hari terhadap PLT menghasilkan p = 0,009. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan fisik pagi hari dan malam hari terhadap persentase lemak tubuh pada pesilat. Latihan pagi hari lebih efektif memperoleh PLT yang normal.