Main Article Content

Yoan Levia Magdi
Guntur Bayu Bima Pratama
Erial Bahar

Bau adalah zat kimia yang tercampur di udara yang dirasakan manusia dengan indra penciumannya. Hilangnya penciuman atau hilangnya penciuman menjadi hal yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini penelitian mengenai bau sangat menarik karena dapat mengetahui jenis bau, serta fungsi penciuman. Pemeriksaan tes penciuman melalui infus dan tes penciuman alkohol merupakan salah satu pemeriksaan gold standard yang dapat dilakukan untuk mengetahui jenis gangguan penciuman. Untuk mengetahui kesesuaian hasil pemeriksaan penciuman alinamin intravena dengan pemeriksaan penciuman alkohol pada pasien gangguan penciuman di RSMH Palembang. Penelitian observasional dan analitik menggunakan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rekam medis RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Oktober 2022 sampai Januari 2023. Data dianalisis dengan IBM SPSS 25. Pada penelitian ini terdapat 49 pasien dengan keluhan gangguan penciuman ke bagian THTBKL. RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Rerata usia penelitian adalah 33 tahun dengan populasi paling rentan berusia <20 tahun (26,5%). Dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan (57,1%). Sedangkan sebagian besar pekerjanya sebagian besar adalah pelajar (26,5%) dan mengeluhkan gangguan bau secara bertahap (91,8%). Pasien yang datang dengan keluhan gangguan penciuman terbanyak adalah pasien dengan massa sinonasal (53,1%). Korelasi antara uji alinamin intravena dengan penciuman alkohol dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi yang sangat kuat (r=0,908) dan pada uji kesesuaian menggunakan Cohen’s kappa diperoleh nilai sebesar 1,000 yang berarti tercapai kesepakatan sempurna antara kedua uji tersebut. Terdapat kesesuaian hasil pemeriksaan antara tes penciuman alinamin dengan tes penciuman alkohol pada pasien dengan keluhan gangguan penciuman.

Keywords: Smell test Intravenous alinamin smell test Alcohol smell test