Main Article Content

Aura Aprilia
Imelda Christina
Raihanah Suzan

Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman yang menakutkan bagi bangsa Indonesia. Kematian yang terjadi di Indonesia akibat dari penyakit kardiovaskular masih sangat tinggi dimana sindroma koroner akut (SKA) termasuk di dalamnya. High sensitive troponin I (hs-cTnI) merupakan biomarka yang sangat spesifik dalam mendeteksi adanya kerusakan miokardium dan berhubungan dengan peningkatan risiko Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) pada lansia dan pasien dengan gejala SKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar hs-cTnI dengan MACE pada pasien SKA di RSUD Raden Mattaher. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan data rekam medis pasien SKA di RSUD Raden Mattaher yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kejadian SKA di RSUD Raden Mattaher didominasi oleh pasien pada rentang usia 46-55 tahun (35.7%) dan berjenis kelamin laki-laki (75.7%), serta jenis SKA terbanyak berupa STEMI (40%). Pasien SKA di RSUD Raden Mattaher yang mengalami MACE berjumlah 30 orang dari 70 sampel (42.9%) dengan jenis MACE terbanyak berupa gagal jantung (66.7%). Kadar hs-cTnI pada pasien SKA di RSUD Raden Mattaher paling banyak berada dalam kategori tinggi (58.6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hs-cTnI dengan MACE pada pasien SKA di RSUD Raden Mattaher, Jambi (p value 0.006


< 0.05).


 

Keywords: High-sensitive troponin I Major Adverse Cardiovascular Events Sindroma Koroner Akut