Main Article Content

Liauw Djai Yen
Clarisa Silviany
Audie Djiady
Ditalia Benezia
Elsa Auriella Gunawan
Inge Wijayanti Herman
Karenina Novani Sugondo
Lydia Esterlita Halim
Putri Yizrahya Sitanggang
Sheila Febrilia
Theresia Radinda Wahyudi

Penyakit Graves merupakan kelainan autoimun pada kelenjar tiroid yang umum terjadi. Ekimosis sendiri bukan merupakan gejala yang umum dikenali sebagai penyakit graves. Sehingga pada kasus kematian akibat penyakit graves, ekimosis dapat diduga sebagai sebuah kekerasan. Dengan demikian, kajian literatur ini bertujuan untuk meninjau bagaimana risiko terjadinya ekimosis pada pasien dengan penyakit Graves serta memahami apa yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan penilaian oleh tenaga kesehatan. Studi ini merupakan kajian literatur dengan menelusuri sumber dari beberapa database dan mendapatkan sejumlah tujuh literatur terkait hipertiroid dan memar. Berdasarkan kajian literatur ini, tingginya kadar imunoglobulin G (IgG) yang berikatan dengan trombosit berhubungan dengan memar dan trombositopenia pada penyakit Graves. Penggunaan Propylthiouracil (PTU) dosis tinggi meningkatkan risiko terjadinya epistaksis spontan hingga ekimosis multipel. Pada penyakit Graves, hormon tiroid juga dapat meningkatkan aktivasi fagosit dari sistem retikuloendotelial yang menyebabkan trombositopenia dan berujung pada timbulnya ekimosis.

Keywords: ekimosis memar penyakit Graves hipertiroid trombositopenia