Main Article Content

Erny Tandanu
Veronica Lawrence
Stephanie Taniwan
Chairul Radjab Nasution
Nicolas Xavier Ongko

Kunyit putih (Curcuma zedoaria) banyak digunakan oleh masyarakat luas karena dipercayai sebagai tanaman herbal yang bermanfaat dalam mengobati bermacam penyakit. Curcumin yang merupakan salah satu kandungan kunyit putih diyakini mempunyai manfaat sebagai antioxidan, anti inflamasi, anti mikroba, anti kanker, anti aterosklerosis dan anti diabetes. Secara umum, kepercayaan masyarakat tehadap penggunaan kunyit putih sebagai pengobatan herbal memiliki efek samping yang minimal jika dibandingkan dengan obat modern, namun penelitian mengenai efek samping dari penggunaan kunyit putih belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengetahui uji toksisitas akut ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap gambaran histopatologi pankreas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan design Post Test Only Control Group Design dengan 30 ekor Rattus norvegicus jenis kelamin jantan dengan berat berkisar antara 150-300 gram. Tikus putih dibagi menjadi kontrol negatif aquades dan kontrol positif NaCMC 1%, dan 4 kelompok perlakuan ekstrak kunyit putih dengan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB, 750 mg/KgBB, dan 2000 mg/KgBB. Hasil yang didapat bahwa ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) tidak menunjukkan efek toksisitas akut pada pancreas tikus putih berupa tidak adanya nekrosis, edema dan sel radang pada gambaran histologi pankreas.

Keywords: Ekstrak Kunyit Putih Tikus Putih Uji Toksisitas Akut Pankreas