Main Article Content

Roza Olina
Soenarto
Athuf Thaha
R.M. Suryadi Tjekyan

Dermatitits seboroik (DS) merupakan dermatosis papuloskuamosa kronik mengenai wajah, badan bagian atas dan
lipatan kulit. Etiologi DS belum diketahui pasti, tetapi beberapa faktor berperan dalam etiologi DS yaitu aktivitas
kelenjar sebaseus, peran mikrobial dan kerentanan individu. Peranan spesies Malassezia sebagai faktor etiologi DS
masih kontroversi. Beberapa penelitian klinis menunjukkan peningkatan kepadatan Malassezia memiliki peran penting
pada patogenesis DS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepadatan spesies Malassezia dengan
keparahan klinis DS. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik laboratorik dengan rancangan potong
lintang. Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 di Poliklinik IKKK Divisi Dermatologi
Non Infeksi (DNI) RSUP MH Palembang. Seluruh pasien DS yang memenuhi kriteria penerimaan dimasukkan menjadi
sampel penelitian sejumlah 92 orang secara consecutive sampling. Seluruh Pasien diberi penjelasan mengenai
penelitian, tujuan, prosedur dan manfaat penelitian serta menandatangani lembar informed consent. Pasien dilakukan
pemeriksaan fisik dan penilaian keparahan klinis menggunakan Seborrhea Area and Severity Index (SASI) serta
pemeriksaan laboratorium biakan CHROMagar. Hasil penelitian didapatkan delapan satu dari 92 pasien didapatkan
biakan positif spesies Malassezia terdiri pria 43 orang (46.7%) dan wanita 49 orang (53.3%). Terdapat hubungan
bermakna antara kepadatan spesies Malassezia terhadap keparahan klinis DS. Pada analisis regresi ganda menunjukkan
tipe kulit berminyak dan kepadatan spesies Malassezia merupakan faktor risiko yang mempengaruhi keparahan klinis
DS (p= 0.000). Spesies Malasesezia paling banyak ditemukan M. globosa (44.6%) dikuti dengan M. obtusa (7.6%),
M.sloofiae (5.4%), M. dermatis (3.3%), M. furfur (2.2%), M. pachydermatis (1.1%), M. japonica 1 (1.1%). Kesimpulan
penelitian ini adalah kepadatan spesies Malassezia merupakan faktor risiko yang mempengaruhi keparahan klinis DS.

Keywords: Kepadatan spesies Malassezia SASI dermatitis seboroik