Main Article Content

Msy Rulan Adnindya
Annisa Hasyrahim Redha
Indri Seta Septadina
Tri Suciati
Wardiansah

Keseimbangan berjalan pada lansia berkaitan dengan faktor risiko seperti usia, kecepatan berjalan, riwayat jatuh sebelumnya, dan indeks massa tubuh (IMT). Semakin meningkat usia seseorang dikhawatirkan semakin meningkat pula risiko untuk mengalami gangguan keseimbangan berjalan yang dapat berakibat fatal seperti terjatuh. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan usia, indeks masa tubuh, kecepatan berjalan dan riwayat jatuh dengan keseimbangan berjalan pada orang lanjut usia di Majelis Taklim Asmaul Husna Palembang. Desain penelitian berupa penelitian analitik observasional potong-lintang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 60 responden. Variabel penelitian antara lain usia, kecepatan berjalan, riwayat jatuh sebelumnya, indeks massa tubuh (IMT) dan keseimbangan berjalan. Terdapat hubungan signifikan keseimbangan berjalan dengan usia (p=0,002), riwayat terjatuh (p=0,001), indeks massa tubuh (IMT) (p=0,002), dan kecepatan berjalan (p=0,004). Kelompok usia manula memiliki resiko terjatuh lebih besar (80%) dibandingkan kelompok usia lansia awal (36,4%) dan akhir (16,7%). Adanya riwayat pernah terjatuh, indeks masa tubuh abnormal (berat badan berlebih dan obesitas) dan kecepatan berjalan yang lebih cepat dapat meningkatkan risiko untuk terjatuh. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia, indeks massa tubuh, kecepatan berjalan, dan riwayat jatuh dengan keseimbangan berjalan pada lanjut usia Majelis Taklim Asmaul Husna Palembang.

Keywords: indeks masa tubuh kecepatan berjalan keseimbangan berjalan riwayat jatuh usia