Hubungan Tingkat Konsumsi Bahan Makanan Sumber Isoflavon dan Serat dengan Nilai HbA1c Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD dr. H. Bob Bazar Lampung Selatan
Main Article Content
Diabetes Mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat penurunan sekresi insulin. Faktor yang dapat mempengaruhi kadar gula darah pasien adalah tingkat konsumsi isoflavon dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi bahan makanan sumber isoflavon dan serat dengan kadar HbA1c pasien diabetes mellitus tipe 2 Rumah Sakit dr. H. Bob Bazar Lampung Selatan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 pasien diabetes mellitus di rawat inap Rumah Sakit Dr. H. Bob Bazar Lampung Selatan, pengambilan sampel secara purposive sampling. Data primer konsumsi isoflavon dan serat yang telah diperoleh dengan metode wawancara dengan quisioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ FFQ) serta pemeriksaan nilai HbA1c kemudian dianalisa dengan menggunakan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat konsumsi bahan makanan sumber isoflavon dengan kadar HbA1c pasien DM tipe 2 di RSUD dr. H. Bob Bazar (p-value 0,00) dan ada hubungan antara tingkat konsumsi bahan makanan sumber serat dengan kadar HbA1c pasien DM tipe 2 di RSUD dr. H. Bob Bazar (p-value 0,00).