Main Article Content

Naufal Andi Giffary
Arleen Devita

Pada era pandemi Covid-19 terjadi peningkatan perilaku sedentari akibat dari pembatasan aktivitas di luar rumah misal dengan melakukan isolasi mandiri. Kondisi ini terjadi pada semua orang tidak terkecuali pada remaja. Salah satu dampak dari perilaku sedentari adalah penurunan prestasi belajar. Pada tahun 2020, prevalensi remaja Indonesia dengan perilaku sedentari tinggi tercatat sebesar 24,5%. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku sedentari dengan prestasi belajar pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan subjek 180 responden remaja di salah satu SMA negeri di Jakarta. Teknik pengumpulan data perilaku sedentari menggunakan kuesioner dan prestasi belajar dinilai melalui rapor ujian tengah semester pada bulan Mei-Juni 2022. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil pada penelitian menunjukan bahwa prevalensi perilaku sedentari tinggi sebesar 98,3% dan tidak terdapat hubungan antara perilaku sedentari dengan prestasi belajar  (p=0.243). Hal ini menunjukan bahwa perilaku sedentari tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar pada remaja di salah satu SMA negeri di Jakarta.

Keywords: perilaku sedentari prestasi belajar remaja