Sitopatologi Eksfoliatif Mukosa Oral sebagai Pemeriksaan Penunjang di Kedokteran Gigi
Main Article Content
Sitopatologi eksfoliatif bertujuan untuk melihat keadaan sel terdeskuamasi baik yang normal maupun yang mengalami
perubahan patologis. Pada prinsipnya secara fisiologis, sel-sel permukaan terus menerus terdeskuamasi karena jaringan
tubuh terus mengalami pembaruan. Tingkat deskuamasi yang terjadi tergantung pada jenis dan lokasi jaringan, fungsi
jaringan, dan kapasitas metabolisme sel. Metode sitologi eksfoliatif dapat dilakukan di jaringan lunak rongga mulut
seperti mukosa bukal, labial, lidah, serta palatal dan gingival. Tujuan dari sitopatologi eksfoliatif mukosa oral adalah
membantu mendiagnosis lesi-lesi di rongga mulut yang tidak terdiagnosis dengan pemeriksaan klinis saja dan
membutuhkan hasil yang cepat dan non-invasif dibanding biopsi bedah. Dilakukan pengambilan sel-sel dengan cara
mengerok/scraping atau menyikat/brushing mukosa oral untuk mengambil sel-sel yang masih kontak dengan jaringan
atau yang sudah terdeskuamasi. Alat dan bahan yang diperlukan adalah spatel kayu atau sikat, kaca objek, alkohol 70-
95% untuk fiksasi, dan pewarnaan Papanicolaou. Keuntungan dari sitopatologi eksfoliatif pada mukosa oral adalah
memperoleh hasil pemeriksaan penunjang yang mudah, cepat, dan tidak menimbulkan luka yang luas. Seperti halnya
pemeriksaan histopatologis, interpretasi dari sampel sitopatologi eksfoliatif yang telah diambil juga harus dilakukan
oleh ahlinya.