Main Article Content

Efrieni
Legiran
Mgs. Irsan Saleh
Kms. Yusuf Effendi
Ferry Yusrizal
Rizal Sanif
Zen Hafy

Angka kematian ibu akibat preeklamsia baik di dunia maupun di Indonesia masih tinggi. Preeklamsia merupakan
penyakit multifaktorial yang memiliki berbagai faktor risiko, diantaranya usia ibu, jumlah anak (paritas) dan
riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Polimorfisme Gen Klotho C1818T dapat menyebabkan terjadi
kelainan vaskularisasi plasenta yang akan mengakibatkan disfungsi endotel sehingga terjadi preeklamsia. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen Klotho C1818T dengan kejadian
preeklamsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus kontrol, yaitu dengan cara
membandingkan antara kelompok kasus yaitu ibu hamil dengan preeklamsia sebanyak 55 subjek dan kelompok
kontrol yaitu ibu hamil normal sebanyak 55 subjek. Total sampel pada penelitian ini sebanyak 110 subjek. Hasil
analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil pada variabel usia nilai p value 0,022 ;
OR = 2,667 ; CI 95% = 1,136-6,258, variabel paritas dengan nilai p value 0,179 ; OR = 0,596 ; CI 95% = 0,279-
1,272, variabel riwayat preeklamsia dengan nilai p value 0,000 ; OR = 10,494 ; CI 95% = 4,345-25,345. Pada
genotipe CT dan TT terhadap kejadian preeklamsia didapatkan nilai p value 0,003 ; OR = 4,310 ; CI 95% =
1,564-11,878. Pada Alel T didapat nilai p value 0,000 ; OR = 3,973 ; CI 95% = 1,934-8,160. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara polimorfisme gen Klotho C1818T dengan kejadian
preeklamsia.

Keywords: Polimorfisme Klotho C1818T Preeklamsia