Perilaku Makan Mahasiswa Pendidikan Dokter di Masa Pandemi COVID-19
Main Article Content
Indonesia berada pada peringkat ke-2 kasus konfirmasi tertinggi COVID-19 di ASEAN pada Agustus 2020. Obesitas
merupakan salah satu risiko penyebab komplikasi akibat COVID-19. Perilaku makan yang tidak sehat dan tidak aktif
berolahraga dapat menyebabkan obesitas. Pada masa pandemi, perkuliahan dilakukan secara daring untuk melindungi
mahasiswa dari penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku makan dan aktivitas fisik pada
mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran di Palembang selama pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional. Data didapatkan dari hasil pengisian kuisioner
secara mandiri yang dibagikan kepada responden melalui Google Form. Sebanyak 276 orang mengisi kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami penurunan aktivitas fisik (85,1%) dan duduk selama ≥8 jam saat kuliah
online (62,0%). Sebagian besar mengonsumsi karbohidrat <3 porsi/hari (63,0%), sayur <3 porsi/hari (84,1%) dan buah <2
porsi/hari (59,8%). Sebanyak 44,9% mahasiswa memiliki frekuensi makan utama 2 kali sehari dan frekuensi makan kudapan
3 kali sehari. Masih terdapat mahasiswa yang mengalami penurunan aktivitas fisik dan memiliki perilaku makan yang tidak
sesuai anjuran Pedoman Gizi Seimbang selama masa pandemi COVID-19.