Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 96% Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus) yang Diinduksi Aloksan
Main Article Content
Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang terjadi karena tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hormon insulin atau tidak efektifnya penggunaan insulin yang akan menyebabkan hiperglikemia. Salah satu tumbuhan di Indonesia yang dapat di manfaatkan adalah biji mahoni (Swietenia mahagoni L.). Biji mahoni (Swietenia mahagoni L.) dilaporkan oleh para peneliti memiliki efek farmokologi anti-diabetes. Dari biji mahoni, terdapat kandungan senyawa flavonoid yang disebut swietenin. Swietenin berfungsi sebagai sebagai anti-oksidan dalam perbaikan pada sel jaringan pankreas dan dapat meningkatkan jumlah insulin di dalam tubuh. Tujuan penelitian ini aladah mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji Mahoni (Swietenia mahagoni L.) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus muscullus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian “pre and post test control group design”. Sampel yang digunakan adalah 36 ekor mencit putih jantan. Mencit dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok normal, larutan aquades sebagai kontrol negatif, metformin 500mg/kg sebagai kontrol positif dan ekstrak etanol 96% biji mahoni dosis 70 mg/kg/hari, 140 mg/kg/hari, 280 mg/kg/hari selama 14 hari. Kemudian pada hari ke-14, dilakukannya pengukuran glukosa darah mencit mengunakan Blood Glucose Test Meter. Hasil uji statistik, mencit yang diberi ekstrak etanol 96% biji mahoni (Swietenia mahagoni L.) berbagai dosis menunujukkan adanya penurunan kadar gula darah secara signifikan (p<0,05). Dosis 280 mg/kgBB menunjukkan hasil penurunan kadar gula darah paling baik dari berbagai dosis. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% biji mahoni (Swietenia mahagoni L.) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan.