Main Article Content

Fatmawati
Susilawati
Liniyanti D Oswari
Dzakiyah
Fahira Anindita

Penelitian ini menggunakan ekstrak akar kayu kuning (Arcangelisia flava) untuk melihat aktifitas sebagai antidiabetes yang dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur wistar yang diinduksi aloksan. Rancangan penelitian ialah studi eksperimental secara in vivo dengan pendekatan post test with control group design. Penelitian ini menggunakan 70 ekor tikus dan dibagi secara acak menjadi 14 kelompok dengan jumlah tikus lima ekor perkelompok yaitu kontrol negatif (NaCMC 0,5%), kontrol positif (acarbose 4,5 mg/kgBB), ekstrak heksana akar kayu kuning(dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB), ekstrak etil asetat akar kayu kuning (dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB), ekstrak etanol akar kayu kuning (dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB), dan ekstrak aquades akar kayu kuning (dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB). Seluruh kelompok diinduksi dengan aloksan 160 mg/kgBB sehingga mempunyai glukosa darah sewaktu ≥200 mg/dL (pretest). Setelah 15 hari diberi perlakuan, dilakukan pengukuran glukosa darahnya (posttest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dosis 750 mg/kgBB, ekstrak etil asetat (dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB) dan ekstrak aquadest (dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB) memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosa darah dan hanya etil asetat dosis 750 mg/kgBB, aquadest dosis 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB yang mampu menurunkan kadar glukosa darah hampir menyerupai kontrol positif (acarbose). Dari hasil uji fitokimia didapatkan adanya alkaloid dan flavonoid di dalam ekstrak etanol, etil asetat dan aquades, dan tannin hanya terdapat dalam ekstrak etanol dan etil asetat.

Keywords: Akar Kayu kuning Antidiabetik Aloksan Fitokimia