Gambaran Hipertensi dengan Kejadian Demensia Vaskular pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Poli Saraf RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak
Main Article Content
Hipertensi adalah kondisi di mana pembuluh darah terus-menerus menaikkan tekanan. Hipertensi dapat menyebabkan stroke, salah satunya stroke non hemoragik. Demensia vaskular biasanya terjadi dengan hubungan faktor risiko vaskular atau setelah serangan stroke iskemik transien dan umumnya bermanifestasi dengan penurunan fungsi kognitif, apatis, depresi, dan dapat mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran hipertensi dengan kejadian demensia vaskular pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh dari rekam medik untuk mengetahui tekanan darah dan wawancara dengan menggunakan kuesioner MoCA-INA, ADL, IADL, dan HIS. Sampel pada penelitian ini berjumlah 57 sampel dengan variabel penelitian yang diamati adalah pasien stroke non hemoragik yang mengalami hipertensi. Hasil pasien stroke non hemoragik yang memiliki proporsi terbesar yaitu hipertensi derajat 2 sebanyak 27 orang (47,4%), gangguan kognitif sedang sebanyak 34 orang (59,6%), tingkat aktivitas sehari-hari dengan ketegantungan ringan sebanyak 32 orang (56,1%), tingkat aktivitas sehari-hari lanjutan dengan hasil ketergantungan rendah sebanyak 22 orang (38,6%), dan tipe demensia terbanyak dengan alzheimer sebanyak 36 orang (63,2%), diikuti dengan demensia vaskular sebanyak 17 orang (29,8%). Kesimpulan penelitian ini adalah ipe demensia pada pasien stroke non hemoragik terbanyak yaitu alzheimer, dan demensia vaskular menduduki terbanyak kedua.