Korelasi Panjang Gigi Insisif Sentral Maksila dengan Tinggi Badan pada Subras Deutromelayu
Main Article Content
Pertumbuhan gigi dan tulang dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga terdapat perbedaan-perbedaan inter-rasial. Mayoritas penduduk Indonesia adalah subras Deutromelayu. Perbedaan ras dapat memengaruhi ukuran gigi dan tinggi badan interindividu. Pengetahuan mengenai variasi ukuran gigi dan tulang dapat membantu praktisi kesehatan dalam aplikasi perawatan gigi khususnya di bidang ortodonsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi panjang gigi insisif sentral maksila dengan tinggi badan pada subras Deutromelayu. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 60 mahasiswa PSKG Universitas Sriwijaya (30 laki-laki dan 30 perempuan). Pengukuran panjang gigi insisif sentral maksila dilakukan langsung pada mahkota klinis pasien dan pada foto radiografi periapikal menggunakan jangka sorong digital. Tinggi badan diukur menggunakan stadiometer. Data dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan korelasi Pearson. Rata-rata panjang gigi insisif sentral maksila laki-laki adalah 22,43 mm dan pada perempuan adalah 21,71 mm. Rata-rata tinggi badan laki-laki pada penelitian ini adalah 169,70 cm dan pada perempuan 157,13 mm. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data terdistribusi secara normal (P>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat korelasi antara panjang gigi insisif sentral maksila dan tinggi badan pada subras Deutromelayu (P>0,05).